Jika Anda adalah seorang pemilik perusahaan B2B (Business-To-Business) yang baru saja mulai membangun kehadiran online. Ketika Anda mengoptimalkan situs website dan media sosial, mungkin saat ini Anda berfikir keras, apakah Anda telah mengambil langkah yang tepat untuk membantu perusahaan B2B Anda menghasilkan prospek lebih banyak.
Jika Anda kesulitan dalam menentukan langkah mana yang akan Anda tempuh untuk pemasaran B2B Anda. Jangan khawatir! Karena saat ini Anda berada di halaman yang tepat, yang akan membahas sejumlah kesalahan pemasaran B2B yang umum disertai dengan solusi untuk memperbaikinya. Anda masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki strategi pemasaran yang Anda buat dengan situs website perusahaan B2B Anda. Jadi jangan berhenti membaca!
Setiap industri memiliki strategi pemasarannya sendiri begitupun dengan strategi pemasaran online perusahaan B2B. Jadi pastikan Anda menghindari kesalahan-kesalahan berikut.
1. Terlalu Banyak Menggunakan Jargon
Yang perlu Anda hindari dalam pemasaran B2B yang pertama adalah penggunaan jargon yang terlalu banyak. Memiliki jargon adalah baik, namun menggunakannya terlalu banyak untuk pemasaran B2B Anda dapat memberi dampak buruk bagi audiens target Anda. Jika Anda menggunakan terlalu banyak jargon akan membuat audiens Anda kebingungan untuk memahami tujuan Anda.
Jika Anda sudah terlanjur melakukan ini, Anda masih bisa memperbaiki kesalahan ini dengan menulis untuk audiens target Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah dengan mengenal audiens target Anda dengan baik. Sehingga Anda bisa membuat konten yang selaras dengan mereka dan mudah untuk dipahami.
Anda wajib untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan pemahaman prospek Anda tentang industri Anda. Dengan selalu meningkatkan pemahaman tentang industri Anda, Anda bisa dengan mudah menyampaikan berbagai informasi tentang industri Anda. Dengan begitu audiens target Anda dapat memahami informasi yang Anda sampaikan kepada mereka.
2. Hanya Fokus Pada Perusahaan Anda
Kesalahan yang sering terjadi pada pemasaran B2B adalah Anda terlalu fokus pada perusahaan Anda tanpa memfokuskan tujuan Anda berdiri. Prospek yang mengunjungi situs web Anda hanya perduli pada bagaimana Anda bisa membantu mereka. Mereka ingin tahu apakah produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah mereka dan membuat hidupnya lebih mudah.
Seseorang perlu melihat bahwa layanan atau produk Anda adalah pemecah masalah mereka. Dan yang paling penting dari itu adalah memahami bagaimana produk atau layanan Anda dapat menghemat uang perusahaan mereka. Dengan begitu produk atau layanan Anda menjadi pilihan mereka yang pada akhirnya perusahaan B2B Anda dapat menjalin hubungan baik dengan mereka.
Jadi pastikan Anda menggunakan teks dengan melihat perspektif audiens Anda pada situs web Anda. Anda perlu memperlihatkan poin rasa sakit audiens Anda dan mengatasinya. Atau Anda juga bisa menggunakan teks untuk menunjukan kepada audiens target Anda bagaimana layanan atau produk Anda dapat membantu mereka.
3. Mengabaikan Audiens Milenial

Tahukah Anda bahwa sebagian besar kaum milenial merupakan peneliti B2B, dan itu artinya mereka memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam hal keputusan pembelian. Pada tahun 2014 Google mengungkapkan bahwa usia 18-34 tahun merupakan penyumbang hampir setengah dari semua peneliti B2B.
Jika Anda tidak menjangkau kaum milenial dalam pemasaran B2B Anda, berarti Anda telah kehilangan setengah dari prospek Anda. Pada tahun 2020 sendiri semakin banyak generasi milenial yang telah bergabung dengan jajaran pembeli B2B. Itu mengapa Anda perlu untuk lebih fokus pada pemasaran jenis konten dan media sosial untuk menjangkau kaum milenial.
4. Mengabaikan Desain Responsive
Kesalahan paling umum dalam pemasaran B2B adalah mengabaikan desain website yang responsive terhadap berbagai perangkat. Dalam beberapa tahun ini desain responsive sangat penting untuk pengalaman audiens Anda karena akan memudahkan mereka mengakses konten Anda melalui perangkat mereka.
Ada banyak jenis perangkat di dunia ini yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses situs web Anda. Perangkat yang di gunakan mulai dari desktop, smartphone hingga tablet. Jadi pastikan situs web B2B Anda memberikan pengalaman positif pada audiens target Anda. Karena jika Anda tidak memiliki desain yang responsive terhadap berbagai perangkat, audiens target Anda akan kesulitan untuk mengakses situs web Anda.
Pasti akan sangat menjengkelkan ketika mengakses situs web versi desktop di perangkat smartphone. Anda harus memperbesar atau memperkecil ukuran tulisan untuk membaca informasi atau mengklik tombol. Jika ini terjadi pada situs web Anda, maka audiens target Anda akan frustrasi dan langsung meninggalkan situs web Anda.
Untuk menyelesaikan masalah pemasaran B2B yang satu ini adalah dengan mendesain ulang situs web Anda menjadi lebih responsive. Ketika Anda mendesain ulang situs web Anda, pastikan Anda menggunakan fitur mobile friendly yang akan memudahkan para pengguna seluler lebih mudah berselancar di situs web Anda.
5. Tidak Melakukan Pengujian Kampanye
Kesalahan pemasaran B2B yang paling fatal adalah Anda tidak melakukan pengujian kampanye Anda. Anda bercita-cita membangun strategi pemasaran yang efektif yang dapat membantu bisnis Anda tumbuh. Namun, apabila Anda tidak melakukan pengujian terhadap kampanye Anda untuk memastikan Anda mendapatkan informasi terbaik, kemungkinan besarnya Anda kehilangan peluang utama untuk tumbuh.
Setiap salinan iklan pertama tidak selalu langsung menjadi yang terbaik, namun Anda perlu melakukan pengujian dengan melakukan berbagai versi iklan Anda. Dengan menguji kampanye, Anda bisa mendapatkan wawasan tentang metode mana yang mendorong hasil terbaik.
Jika Anda tidak melakukan pengujian pada kampanye Anda kemungkinan besarnya hasil yang di hasilkan akan biasa-biasa saja. Tapi jika Anda melakukan beberapa pengujian, Anda bisa memperoleh hasil yang akan membuat bisnis Anda tumbuh dengan signifikan.
Untuk menghasilkan kampanye yang sukses, Anda perlu melaukan pengujian pada setiap area seperti:
- Landing Page
- Variasi Kata Kunci
- Warna Tombol
- Konten Media Sosial
- Dan Banyak Lagi
6. Mengabaikan CTA
Untuk menghasilkan penjualan, tentu saja Anda harus mengarahkan pengunjung Anda menuju langkah selanjutnya untuk melakukan pembelian. Maka dari itu Anda tidak boleh mengabaikan ajakan bertindak (CTA), karena jika Anda mengabaikannya Anda dapat kehilangan peluang untuk mendapatkan pembelian. Bayangkan saja jika seseorang ingin membeli suatu produk namun tidak ada tombol checkout, maka mereka tidak akan jadi membeli.
Untuk memperbaiki kesalahan pemasaran B2B ini Anda dapat menggunakan CTA yang dapat membantu audiens Anda melakukan pembelian.
7. Mengabaikan SEO (Search Engine Optimization)
Anda tahu bahwa SEO sangat penting dalam bisnis online. Search Engine Optimization (SEO) merupakan salah satu strategi pemasaran online yang wajib ada dalam pemasaran B2B Anda. SEO adalah proses untuk menaikkan peringkat website lebih tinggi untuk menghasilkan lebih banyak pengunjung potensial.
Jika Anda mengabaikan SEO pada pemasaran B2B Anda, maka Anda akan kehilangan banyak lalu lintas potensial. Jika Anda tidak melakukan SEO dengan tepat, Anda bisa kehilangan peluang untuk mendapatkan prospek yang lebih banyak. Anda perlu tahu bahwa pengalaman online dimulai dari mesin pencari, itu mengapa SEO sangat penting untuk bisnis B2B Anda.
Untuk membuat perusahaan B2B Anda memimpin di Industri Anda, Anda harus mengoptimalkan situs web Anda untuk mesin pencari dengan pembuatan konten yang relevan dengan menggunakan kata kunci yang ditargetkan. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan SEO sendiri, Anda bisa menggunakan jasa SEO untuk melakukannya.
8. Mengabaikan Aktif di Media Sosial
Kesalahan pemasaran B2B yang terakhir adalah mengabaikan kehadiran di media sosial. Tahukah Anda bahwa media sosial merupakan alat berbagi pengetahuan yang dapat Anda manfaatkan untuk membangun kesadaran merek? Anda bisa membagikan fakta-fakta menarik tentang perusahaan maupun industri Anda dengan membagikan konten situs website.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukannya dengan tidak memperlakukan perusahaan B2B Anda sebagai merek B2C. Anda perlu merancang strategi yang jelas untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, Anda dapat menyesuaikan taktik berdasarkan pengalaman dan Anda harus selalu rutin dan konsisten melakukan penyegaran konten di seluruh platform.
Artikel terkait: Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis B2B
Hubungi Studio Web Untuk Membantu Melakukan Pemasaran B2B Anda!
Kami yakin bahwa Anda tidak ingin melakukan kesalahan dalam pemasaran B2B Anda. Maka dari itu Studio Web hadir untuk membantu menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Kami melayani jasa pembuatan website maupun desain ulang situs web untuk membuat situs web Anda semakin mutakhir. Kami juga ahli dalam melakukan optimasi mesin pencari, kami telah memiliki lebih dari 500 klien yang telah kami bantu untuk membuat merek mereka memimpin.
Jika Anda membutuhkan konsultasi gratis dari tim ahli pemasaran kami, silahkan hubungi kami hari ini!